Dulu beberapa bulan pemakaian Ertiga, sebenernya gak ada masalah dan keluhan yg gw rasakan pada kaki2 depan dan belakang. Namun di grup, beberapa member ada yang sempet sharing mengenai bunyi di kaki belakang. Bunyi ini muncul seperti bunyi besi beradu tatkala melewati lubang atau gundukan yang agak tinggi, misalnya saat melintas polisi tidur atau rel kereta api. Gw berfikir, ah mungkin cuma kasus personal aja gak masal.
Seiring berjalannya waktu, ternyata keluhan seperti ini semakin santer muncul di grup. Bahkan di grup tetangga, mulai rame membahas dan menerka2 penyebab terjadinya bunyi di kaki belakang ini. Dan, akhirnya setelah pemakaian hampir 8 bulan, giliran kaki belakang Ertiga gw yang bunyi, persis seperti besi beradu.
Akhirnya gw klaim ke bengkel resmi. Oleh mekanik standar awal hanya diketatkan saja baut2nya. Jika masih bunyi maka akan diperiksa kembali. Upaya pertama gagal total, dan akhirnya disarankan untuk dilakukan penggantian parts berupa satu set axle beam. Karena unit ini tidak ready stock, maka indent kurang lebih seminggu dan jika telah ready akan dikabari.
Seminggu kemudian, unit ready. Axle beam ditukar dengan yang baru. Bunyi tidak lagi terdengar. Tidak ada kabar yang jelas dari bengkel, apa yang menyebabkan bunyi tersebut. Berdasarkan keterangan dari mereka, bunyi berasal dari kurangnya kualitas las-lasan pada axle beam tersebut, tidak diketahui bagian mana yang disebutkan. Dari prediksi rekan2 grup ada yang mengatakan bunyi berasal dari beradunya besi dudukan beam dengan shock, dsb. Sampai sekarang masih belum jelas keterangan dari pihak SIS sendiri.
Baidewei, ada temen yang udah ganti axle beam 4 kali loh karena masalah bunyi muncul lagi muncul lagi. Di bengkel tempat gw ngajuin klaim, ternyata unit yang pernah mengajukan penggantian axle beam bukan unit rakitan 2012 saja, bahkan ada yang rakitan 2013. Wah, seburuk itukah QC dalam produksi Ertiga? Belon lagi permasalahan bau sangit, karat pada besi jok yang sampai sekarang juga masih terkatung2 solusinya. Semoga ini menjadi masukan buat pihak terkait, karena betapapun konsumen menyadari bahwa tidak mungkin ada produk yang sempurna terlebih ini merupakan produk baru, namun tak berlebihan kiranya konsumen menyampaikan unek2nya untuk hasil yang lebih baik kedepannya. Semoga! (jajamiharja)
23 comments