Tahun lalu di negeri ini, konon katanya saat bulan puasa tiba, terjadi fenomenal galau massal para penginden Ertiga. Betapa tidak, mobil yang diidam2kan dan rela berbulan2 hanya menjadi khayalan belaka, sampai mendekati lebaran tak kunjung jua nyampe digarasi rumah. Wajar saja karena alasan utamanya pasti buat kenderaan saat lebaran nanti dan tentu saja ritual mudik. Bahkan saking ngebetnya membawa Ertiga mudik atau sekedar jalan2 saat lebaran, beberapa ada yang nekat membawa Ertiga dengan plat bodong yang tentunya sangat riskan bagi keamanan dan kenyamanan selama diperjalanan. Resiko terkena tilang atau fatalnya mobil hilang tak menyurutkan langkah untuk bermudik ria bersama Ertiga kesayangan.
Kini setahun kemudian, apakah fenomena galau para indener Ertiga masih seperti cerita tahun lalu, mungkin saja. Faktanya para indener Ertiga saat ini juga semakin banyak dan kompleks, mengingat Ertiga semenjak tahun 2013 mengeluarkan versi maticnya. Otomatis hal ini akan mendongkrak demand atas mpv besutan suzuki ini. Setahun melenggangnya Ertiga di Indonesia dengan tingkat penjualan yang cukup bersaing dan sempat membuat tetangga duo kembar ketar ketir juga membuktikan Ertiga pantas untuk dimiliki keluarga Indonesia.
Namun terkhusus bagi kaum muslimin, timbul pertanyaan apakah kegalauan tersebut menjadi teramat penting daripada kegalauan untuk menyambut bulan puasa yang menghapiri setahun sekali ini? Harusnya tidak! Karena jika ditilik makna puasa adalah upaya menahan diri dari segala nafsu, lebih banyak bersabar diri dan sibuk dengan urusan ibadah. Karenanya, bagi para indener Ertiga yang hingga kini, bahkan nanti mendekati lebaran belum juga menerima unit yang dipesan, mari lebih banyak bersabar, bersabar dan bersabar lagi. Jangan sampai nafsu membutakan sehingga kalap, gelap mata dan akhirnya berpaling ke tetangga sebelah yang menyediakan unit ready stock serta memberikan bonus melimpah ruah. Ingat, jangan sampai tersesat dan jatuh kepada godaan sales setan yang terkutuk, hahahahahahah....
Tapi intinya, di momen yang indah ini, mari bersama kita siapkan dan bersihkan diri, hilangkan semua galau di hati. Marhaban ya Ramadhan, marhaban ya syahrul mubarok!
5 comments